Banyak daerah dipulau jawa Indonesia tenggelam akibat dari kegiatan persaingan pembangunan reklamasi pantai untuk memperluas wilayah, banyak kota-kota besar dan negara tetangga Indonesia yang melakukan pengurugan pantai secara besar-besaran ditambah lagi proses pemanasan global menyebabkan naiknya muka air laut sehingga mengancam tenggelamnya sebuah peradaban di pulau jawa. Seperti yang terjadi di kecamatan sayung kabupaten Demak telah banyak kehilangan daratan
- Berhektar tambak berubah menjadi laut.
- Beberapa desa tenggelam sehingga ribuan penduduk kehilangan tempat tinggal.
- Berhektar sawah sudah tidak lagi terlihat menghijau dengan tanaman padi karena air laut asin semakin masuk ke daratan.
- Ribuan nelayan kehilangan mata pencaharian karena sampah polusi daratan yang tenggelam mencemari lingkungan.
- Jika ini berlangsung secara terus menerus maka bisa menyebabkan banyak daratan dipesisir pantai yang terendam air laut.
- dan bermacam kerusakan lainya.
Beberapa Desa di Kota Demak di pulau jawa tenggelam
Beberapa desa di daerah pesisir pantai kecamatan sayung seperti surodadi, Norjo pasir, bedono dan yang lainya hampir sudah tidak ada lagi pepohonan air tawar seperti mangga, jambu, dan sejenisnya karena sering terendam banjir air rob. Bahkan sebuah desa di dekat pantai morosari sudah tenggelam total dengan hanya menyisakan makam mbah mudzakir yang menjadi tempat wisata ziarah religi.
Penyebab tenggelamnya kota Demak pulau jawa
- Erosi pantai didaerah pedesaan karena pengurugan reklamasi pantai di perkotaan.
- Perluasan negara tetangga seperti singapura dan indonesia yang ingin memperluas daratan.
- kerusakan lingkungan sehingga menyebabkan pemanasan global yang mencairkan es di kutub utara selatan membuat muka air laut naik.
Mari kita perbesar peta kota demak tenggelam tersebut agar bisa terlihat bagaimana kerusakan daratan yang terjadi.
Melihat daerah pedesaan yang tenggelam tersebut nampaknya perlu dilakukan penyelamatan khusus, ini bukan suatu permasalahan sederhana karena kita tahu bahwa daratan adalah tempat dimana kehidupan jutaan penduduk berlangsung.
dan ini salah satu contoh foto pembangunan ulang mushola di dusun gandong desa surodadi kecamatan sayung kabupaten demak dengan meninggikan lantai karena terendam banjir air rob laut.
Apa tindakan pencegahan agar wilayah pesisir pantai di demak jawa tengah agar tidak tenggelam?
Pesisir pantai Demak hanyalah salah satu contoh wilayah yang tenggelam dan masih banyak lagi daerah di Indonesia lainya yang mungkin mengalami nasib serupa
- Sebenarnya ada bermacam cara yang dapat dilakukan asalkan pemerintah dan masyarakat bersatu dan peduli dengan kerusakan daratan pantai indonesia ini misalnya dengan membangun bendungan pantai penahan air laut seperti negeri belanda yang kita tahu bahwa negara tersebut berada dibawah muka air laut.
- Penanaman pohon bakau harus ditingkatkan untuk mencegah erosi pantai.
- Pengurangan gaya gempur ombak dengan membuat bangunan pemecah gelombang.
- Pembangunan tanggul rob.
Ayo kita Sumbangan pemikiran dan berbagai tindakan sebagai upaya pencegahan tenggelamnya pulau jawa khususnya daerah pesisir pantai demak ini.
gmna cra agar trhindar dri bncna yang gak kta ingin kan
solusi : 1. jangan ada lagi tambang diJawa. Kalau disedot lama-lama lembek tanah Jawa.
2. laksananakan konsep Ruang Terbuka Hijau. Biar tanaman yg mengambil alih peresapan air.
3. Jangan buat dosa yg tak kunjung henti. Ingat : Doa satu orang bisa menyelamatkan seribu orang {kisah nabi2 terdahulu}
4. Biarkan Hutan semakin lebat. Larang penebangan hutan. Itu adalah bahasa alam, masa tidak mengerti?
5. kalahkan hedonisme ! puasa lebih baik dari pada pesta pora dan segala kenikmatan.
6. alihkan pabrik2 ke pulau yg lebih besar. Demi hindarkan polusi yg makin parah.
7. kerja keras membangun bukan merusak !
ihh’ksihan bnget yea,tch lha akibat perbuatan mnusia yg tdak brtanggung jwb…!!!
truz ntar kalau pulau jawa tenggelam,ibu kota mau di pindahkan ke mana…???
maka dri itu lha kta hruz mlai hemat energi juga jngan suka membuang smpag smbarangan dan kalo bsa lakukan penanaman/penghijauan kmbali,ok’…???