Apakah batu bata menyerap panas dan bagaimana perbandinganya dengan bata putih? mari kita diskusikan disini semoga bisa memberikan pencerahan bagi para sahabat sekalian. Terutama bagi yang sedang bimbang mau pilih bata merah atau putih sebagai material dinding rumah.
Dewasa ini semakin banyak pilihan material yang bisa digunakan untuk membangun rumah. Masing-masing punya kelebihan dan kurangan tersendiri baik itu dari segi penghematan biaya, kemudahan dalam pemasangan, kecepatan dalam pengerjaan, serta bagaimana efek samping dari material itu sendiri.
Termasuk dalam hal efek panas atau sejuk pada bata putih atau batu bata merah yang akan kita ungkap disini lebih jauh.
Ok sebelumnya kita perlu tahu terlebih dahulu mengenai bata putih dan merah itu terbuat dari bahan apa? karena dari bahan tersebut bisa diketahui bagaimana kemampuanya dalam menyerap panas.
Bata merah terbuat dari tanah yang dicetak lalu dilakukan pembakaran sampai kering. Sedangkan batu putih dibuat dari campuran air, pasir kuarsa, semen, dan gypsum, kapur, pasta alumunium.
Nah dari situ bisa kita lihat bagaimana sifat tanah yang merupakan material utama batu bata merah. Dan bagaimana sifat kapur pada bata putih.
Jawabanya yaitu material tanah bersifat menyerap hawa panas dengan baik. Sedangkan kapur bersifat sebaliknya yaitu menebar hawa panas.
Jadi kesimpulanya yaitu batu bata merah bisa menyerap panas dengan baik, bahkan bisa memancarkan hawa kesejukan ke lingkungan sekitarnya sebagaimana sifat tanah. Sedangkan bata putih yang terbuat dari bahan kapur cenderung memancarkan hawa panas.
Itu tadi penjelasanya mengenai penyerapan panas pada bata merah. Namun kesejukan pada sebuah bangunan khususnya rumah tinggal juga dipengaruhi oleh banyak faktor lain. Misalnya jika lokasinya di pegunungan dan di pantai maka akan berbeda panasnya. Lalu faktor bentuk rumah juga bisa mempengaruhi, rumah dengan plafond tinggi akan lebih sejuk dan banding yang ruanganya pendek.
Beberapa hal bisa dilakukan untuk menjadikan rumah menjadi lebih sejuk misalnya dengan memasang AC, menanam pohon, membuat kolam ikan, dan yang terpenting yaitu menggunakan rumah untuk menjalankan banyak ibadah sehingga hati senantiasa adem.
Mungkin pertimbangan lain yang bisa dibagikan yaitu saat ini sulit mendapatkan batu bata merah yang berkualitas, kebanyakan batu bata merah yang ada di pasaran yaitu bata merah asal jadi, mudah pecah dan ukurannya semakin kecil jadi banyak kontraktor maupun pemilik bangunan memilih menggunakan bata ringan/ bata kapur, jadi secara umum bata kapur lebih mudah di dapat walaupun tidak dapat kita pungkiri, banyak juga bata kapur yang berkualitas rendah yaitu mudah pecah, jadi disarankan menggunakan bata kapur / bata ringan berkualitas dengan lisensi pabrik atau bisa dikatakan bata ringan bermerek, jadi secara kualitas bisa dipertanggungjawabkan dibanding bata ringan home industry,
Selain faktor mutu, faktor biaya lebih murah menggunakan bata ringan karena volume dan mudah didapat dan terakhir adalah waktu pelaksanan lebih cepat karena ukuran lebih besar dan pemasangan lebih mudah, demikian mungkin sedikit pertimbangan penggunaan material bata merah vs bata kapur/ bata ringan, selain faktor menyerap panas, terima kasih