Bagamaimana cara melakukan analisis specific gravity dan penyerapan agregat halus? Percobaan ini bertujuan untuk menentukan bulk dan apparent specific gravity dan penyerapan (absobsion) dari agregat halus menurut prosedur ASTM C128. Nilai ini diperlukan untuk menetapkan besarnya komposisi volume agregat dalam adukan beton.
PERALATAN
- Timbangan dengan ketelitian 0,5gr yang mempunyai kapasitas minimum 1kg.
- Piknometer dengan kapasitas 500gr.
- Cetakan kerucut pasir.
- Tongkat pemadat dari logam untuk cetakan kerucut pasir.
- Alat bantu lainya.
BAHAN – BAHAN
Bahan contoh agregat halus disiapkan sebanyak 1000gr. Contoh diperoleh dari bahan yang diproses melalui alat pemisah atau cara perempatan. pengambilan sample pasir dilakukan secara acak dari kesuluruhan material yang ada sehingga dapat dijadikan sebagai acuan dalam menilai seluruh agregat yang ada 🙂
PROSEDUR Pelaksanaan analisis specifiv gravity
- Agregat halus yang jenuh air dikeringkan sampai diperoleh kondisi kering dengan indikasi contoh tercurah dengan baik.
- Sebagian dari contoh dimasukkan pada metal sand cone mold. Benda uji dipadatkan dengan tongkat pemadat (tamper). Jumlah tumbukan adalah 25 kali. Kondisi SSD diperoleh, jika cetakan diangkat butiran-butiran pasir longsor / runtuh.
- Contoh agregat halus seberat 500gr dimasukkan kedalam piknometer dengan air sampai 90% penuh. Bebaskan gelembung- gelembung udara dengan cara menggoyang-goyangkan piknometer. Rendamlah piknometer dengan suhu (73,4 ± 3)ºF selama 24 jam. Timbang berat piknometer yang berisi contoh dan air.
- Pisahkan contoh benda uji dari piknometer dan keringkan pada suhu (213 – 230)ºF. Langkah ini harus diselesaikan dalam waktu 24 jam (1 hari).
- Timbanglah berat piknometer yang berisi air sesuai dengan kalibrasi pada temperatur (73,4 ± 3)ºF dengan ketelitian 0,1 gram.
- Gambar alat uji tes analisis gravity beton.
untuk download file ini beserta contoh perhitungan hasil percobaan dalam bentuk microsoft word 2003 bisa klik dibawah
http://www.ziddu.com/download/7748187/ANALISISSPECIFICGRAVITYDANPENYERAPANAGREGATHALUS.doc.html
Secara sederhana dapat kita ketahui bahwa pengujian analisi gravity adalah untuk mengetahui besarnya air yang diserap oleh pasir atau disebut juga dengan agregat halus, penyerapan agregat halus ini akan mempengaruhi faktor air semen saat pasir digunakan sebagai campuran adukan pembuat beton sehingga dapat direncanakan campuran yang baik 🙂
Shallom. . . . salam kenal, saya punya tuga MIX DESIGN dengan menggunakan SNI 2002 dan harus dikumpulkan satu minggu dari sekarang tapi masih bingun dapat SNI 2002nya di mana karna katanya banyak refisi. saya mohon bantuannya. . . . Thank”s sebelumnya.
@Leonardo Michael Sirami, SNI 2002 yang resmi mungkin bisa di download melalui link
http://www.pu.go.id/satminkal/balitbang/SNI/pdf/SNI%2003-1726-2002.pdf
atau
http://www.bsn.go.id/sni/about_sni.php
dan yang lainya di mbah google pak, 🙂
salam kenal,.
saya ingin bertanya tentang prosedur 3.
“Contoh agregat halus seberat 500gr dimasukkan kedalam piknometer dengan air sampai 90% penuh”
bukankah ketika kita memasukkan agregat halus air yg 90% td akan tumpah???
say sdh donlot file n contoh perhit. saya masinh bingung dgn nilai pikno+air, dri mana angka tsb didapat???
terima kasih
@adam ridho maulana, slam kenal juga pak, jadi pertama kali kita masukan agregat halus dahulu kedalam picnometer, kemudian piknometer yang berisi agregat tadi diisi air sehingga jumlah agregat+pikno = 90% x volume pikno, nilai pikno+air adalah berat timbanganya pak… 🙂
assaLamuaLaikum… maaf menambahKan….
klo agregat dmsukkan dlu baru ditambah air bagaimana mencari nilainy???
wkt meliat hitungan hasil donlotan koq aneh…
sebeLumnyah terimakasih mas….
assalamualaikum wr. wb.
mas mau nanya kalau hasil SG yang didapatkan tidak normal, bagaimana caranya agar agregat halus tersebut bisa menjadi agregat halus yang normal lagi??
terima kasih sebelumnya
saya minta SNI 2002, mungkin bisa di download
http//www.bsn.go.id/sni/about_sni.php