aku akan bahagia ketika sudah punya banyak harta

“aku akan bahagia ketika sudah punya banyak harta” ini adalah kalimat sakti yang terus terang sering hinggap di dada saya dan pasti juga ada pada jutaan bahkan milyaran jiwa yang entah sedang berada dibelahan dunia mana.

Anggapan ini bukanlah sesuatu yang salah, karena walau bagaimanapun juga manusia yang kuat secara ekonomi itu jauh lebih baik.

aku akan bahagia ketika sudah punya banyak harta

aku akan bahagia ketika sudah punya banyak harta

Kita juga boleh iri kepada orang berharta yang bisa menggunakan kekayaanya agar bisa lebih banyak beramal atau beribadah.

 

Tidak perlu menunggu banyak harta untuk bahagia

Untuk urusan bahagia kalau sudah kaya itu salah, karena kebahagiaan itu ada ketika kita bisa mensyukuri segala kelebihan yang ada, serta bersabar atas segala kekurangan yang datang, jadi jangan lupa bahagia sekarang juga.

Ada orang kaya yang justru tidak bahagia karena tidak bisa menikmati apa yang sudah didepan mata, hatinya resah gelisah karena terus terjebak dengan keinginan baru yang selalu ada.

Jadi kunci bahagia adalah iman dan taqwa, hidup miskin juga kalau ada iman taqwa maka hatinya bersabar dan tetap tenang, tetap semangat berusaha tanpa merasa kesusahan.

Tapi kalau sudah ada iman taqwa lalu masih ditambah kaya maka itu jauh lebih sempurna.

 

Apakah keinginan untuk kaya itu salah

Bukan keinginan untuk kaya yang salah, tapi cara mendapatkan serta penggunaanya saja yang perlu berada di jalan yang lurus.  cara menyikapi serta menggapainya saja letak benar atau salahnya.

Ibarat pisau bermata dua, keinginan punya banyak harta itu bisa menjadi penyemangat kerja, tapi juga bisa melukai diri jika salah dalam menggunakanya.

Jika kita berusaha punya banyak harta dengan cara lebih rajin bekerja dan berusaha, makin banyak berdoa lalu menggunakanya untuk kebaikan, itu benar. Jika jalanya begini maka hati kita bisa tenang dan bahagia.

Tapi jika kita ingin menumpuk banyak harta dengan cara korupsi, mencuri, menipu, atau jalan yang merlanggar norma agama itu salah, apalagi kalau masih ditambah menggunakanya untuk menyombongkan diri semata atau bekal melakukan maksiat itu salahnya sudah melimpah ruah.

Kalau jalan ini yang ditempuh maka bersiaplah menemui banyak masalah, hati tidak tenang gundah gulana tanpa sempat menikmati indahnya harta.

 

alasan kenapa banyak jiwa berpikir akan bahagia jika kaya

  • Bisa jadi karena ekonomi sedang sulit sehingga merasa hidup terasa susah masih ditambah lagi banyak melihat orang yang memamerkan hartanya jadi hati terasa panas membara.
  • ingin menyenangkan kaluarga, ingin punya persediaan banyak harta sehingga anak cucu tidak kesusahan hidupnya.
  • Sebenarnya sudah punya banyak harta, tapi melihat ada yang punya lebih dari itu sehingga termotivasi untuk bisa lebih baik lagi.
  • Entah sedang sadar atau tidak, para jiwa itu sebenarnya merindukan untuk bisa dekat kepada Tuhan yang maha kaya. Untuk berkunjung ke istana menemui presiden saja para rakyat biasa tanpa dikomando berusaha menggunakan busana terbaiknya, berusaha menghias diri. Nah, ini para jiwa kepingin menuju kepada Tuhan yang maha merajai, maka mereka juga berusaha menghias diri dengan kekayaan.
  • dan alasan lainya, karena setiap pribadi itu unik.

 

Berusalah menjadi orang kaya

Jadilah manusia yang kuat, termasuk dalam hal kekayaan. Karena harta ditangan orang baik akan bisa menjadi alat untuk mempermudah dan memperindah kehidupan ini.

Bekerjalah dengan sungguh-sungguh untuk menggapainya. Cari ilmu sebanyak mungkin, bangun hubungan pertemanan yang baik, latih pola pikir dan emosimu dengan rajin menjalankan ibadah.

Itu semua merupakan bekal untuk menjalankan peran hidupmu dengan sempurna.

Jangan pedulikan orang yang memandangmu gila dunia, tapi tetaplah bekerja seakan-akan engkau hidup selamanya. Meraka justru bisa menjadi gila jika iri pada kesuksesanmu yang jauh diluar jangkaunya.

 

Gunakan kekayaan dijalan yang lurus

Setiap hartamu akan dimintai pertanggung jawaban oleh Tuhan yang maha teliti, suatu saat nanti tangan dan kakimu akan mengatakan untuk apa hartamu digunakan, jadi berhati-hatilah.

Jangan takut jatuh miskin karena berbagi, karena setiap makhluk yang engkau mudahkan akan mendoakanmu agar semakin kaya.

Tapi juga jangan berbagai dengan sembarangan atau berlebihan, karena bisa jadi makhluk yang biasa engkau beri dalam jumlah banyak itu suatu saat akan membencimu ketika kelak engkau hanya bisa memberi sedikit saja.

 

Jangan sombong kalau sudah kaya

Lihatlah bagaimana nasib balon udara yang melambung terlalu tinggi dilangit, ia akan tersengat oleh panasnya matahari lalu meletus dan jatuh kebawah hanya tinggal puing-puing saja.

Kalau sudah begitu maka sang balon tidak lagi dipuja seperti sebelumnya, hanya puing berserakan yang segera masuk ketempat sampah. Hal ini tidak akan terjadi jika sang balon mau menahan diri agar tidak terlalu melambung tinggi, sehingga tidak perlu kepanasan dan meletus.

Begitu juga dengan manusia dengan kakayaanya, kesombongan justru bisa merusak apa yang sudah diperjuangkan sebelumnya dengan susah payah. Kita perlu mempertahankan kekayaan yang sudah ditangan dengan cara hidup biasa saja.

 

Jadi masihkah berpikir baru akan bahagia ketika sudah kaya, bagaimana kalau seumur hidup tidak juga kaya? bukankah umur akan terbuang percuma dengan meratapi segala kesusahan yang ada.

Lebih baik nikmati saja kondisi saat ini, terima apa yang sudah ditakdirkan oleh Tuhan yang maha mengatur alam semesta, kalau begini maka hidup rasanya bagaikan di surga.

Tags:

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.